My Wordpess
My Edmodo
Minggu, 29 November 2015
Minggu, 22 November 2015
E-learning
1. Apa yang dimaksud dengan e-learning ?
2. Apa keunggulan belajar dengan e-learning ?
3. Apakah kendala dari e-learning ?
mari kita bahas satu persatu jawabannya
E-learning merupakan bentuk pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi , misalnya internet, video/audiobroadcasting, video/audioconferencing, CD-ROOM (secara langsung dan tidak langsung). Kegiatan e-learning termasuk dalam model pembelajaran individual. Menurut Loftus (2001) dalam Siahaan (2004) kegiatan e-learning lebih bersifat demokratis dibandingkan dengan kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun takut, baik untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan pendapat/tanggapan karena tidak ada peserta belajar lainnya yang secara fisik langsung mengamati dan kemungkinan akan memberikan komentar, meremehkan, atau mencemoohkan pertanyaan maupun pernyataannya.
Profil peserta e-learning adalah seseorang yang :
(1) mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki komitmen untuk belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung jawab belajar sepenuhnya berada pada diri peserta belajar itu sendiri
(2) senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi pengembangan diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan
(3)mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah konvensional dan
Profil peserta e-learning adalah seseorang yang :
(1) mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki komitmen untuk belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung jawab belajar sepenuhnya berada pada diri peserta belajar itu sendiri
(2) senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi pengembangan diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan
(3)mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah konvensional dan
membutuhkan penggantinya, atau yang membutuhkan materi pelajaran tertentu yang tidak disajikan oleh sekolah konvensional setempat maupun yang ingin mempercepat kelulusan sehingga mengambil beberapa mata pelajaran lainnya melalui e-learning, serta yang terpaksa tidak dapat meninggalkan rumah karena berbagai pertimbangan
FUNGSI DAN PENYELENGGARAAN E-LEARNING
Menurut Siahaan (2004), setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction) :
1. Suplemen (tambahan)
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment) apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai
Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan2. Komplemen (pelengkap)
Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi pengayaan atau remedial. Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment) apabila kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dikembangkan untuk mereka. Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan sebagai
program remedial, apabila peserta didik yang mengalami kesulitan memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin mudah memahami materi pelajaran yang disajikan di kelas.
3. Substitusi (pengganti)
Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.
Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan model-model kegiatan pembelajaran. Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni : (1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional), (2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet, atau bahkan (3) sepenuhnya melalui internet.
Ada beberapa pertimbangan untuk menggunakan e-learning dewasa ini, antara lain :
a. harga perangkat komputer semakin lama semakin terjangkau (tidak lagi diperlakukan sebagai barang mewah).
b. Peningkatan kemampuan perangkat komputer dalam mengolah data lebih cepat dan kapasitas penyimpanan data semakin besar
c. Memperluas akses atau jaringan komunikasi
d. Memperpendek jarah dan mempermudah komunikasi
e. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.
c. Memperluas akses atau jaringan komunikasi
d. Memperpendek jarah dan mempermudah komunikasi
e. Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet.
SYARAT, KEUNGGULAN DAN KENDALA E-LEARNING
Syarat-Syarat E-learning
Menurut Newsletter of ODLQC, 2001 (dalam Siahaan) syarat-syarat kegiatan pembelajaran elektronik (e-learning) adalah :
a. kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan dalam hal ini internet.
b. Tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM atau bahan cetak
c. tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan
d. adanya lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-learning
e. adanya sikap positif pendidik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet
f. adanya rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta belajar
g. adanya sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar
h. adanya mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara
Selain itu dalam Sembel, 2004, hal-hal yang perlu ada untuk “menghidupkan” e-learning adalah :
a. Subject Matter Expert (SME), merupakan nara sumber dari pembelajaran yang disampaikan.
b. Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-learning dengan memasukkan metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah, dan lebih menarik untuk dipelajari.
c. Graphic Designer (GD), bertugas untuk mengubah materi teks menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif, dan menarik untuk dipelajari.
d. Learning Management System (LMS), bertugas mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya, serta hal lain yang berhubungan dengan pembelajaran, seperti tugas, nilai, dan peringkat ketercapaian belajar siswa.
Keunggulan e-learning
E-learning dapat dengan cepat diterima dan kemudian diadopsi adalah karena memiliki kelebihan/keunggulan sebagai berikut (Effendi, 2005) :
a. Pengurangan biaya
b. Fleksibilitas. Dapat belajar kapan dan dimana saja, selama terhubung dengan internet.
c. Personalisasi. Siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajar mereka.
d. Standarisasi. Dengan e-learning mengatasi adanya perbedaan yang berasal dari guru, seperti : cara mengajarnya, materi dan penguasaan materi yang berbeda, sehingga memberikan standar kualitas yang lebih konsisten.
e. Efektivitas. Suatu studi oleh J.D Fletcher menunjukkan bahwa tingkat retensi dan aplikasi dari pelajaran melalui metode e-learning meningkat sebanyak 25 % dibandingkan pelatihan yang menggunakan cara tradisional
f. Kecepatan. Kecepatan distribusi materi pelajaran akan meningkat, karena pelajaran tersebut dapat dengan cepat disampaikan melalui internet.
Kendala-kendala e-learning
Kendala atau hambatan dalam penyelenggaraan e-learning, yaitu (Effendi, 2005) :
a. Investasi. Walaupun e-learning pada akhirnya dapat menghemat biaya pendidikan, akan tetapi memerlukan investasi yang sangat besar pada permulaannya.
b. Budaya. Pemanfaatan e-learning membutuhkan budaya belajar mandiri dan kebiasaan untuk belajar atau mengikuti pembelajaran melalui komputer.
c. Teknologi dan infrastruktur. E-learning membutuhkan perangkat komputer, jaringan handal, dan teknologi yang tepat.
d. Desain materi. Penyampaian materi melalui e-learning perlu dikemas dalam bentuk yang learner-centric. Saat ini masih sangat sedikit instructional designer yang berpengalaman dalam membuat suatu paket pelajaran e-learning yang memadai.
Kekurangan E-Learning
Sebagaimana asal kata dari e-learning yang terdiri dari e (elektronik) dan
learning (belajar), maka system ini juga mempunyai kekurangan, antara lain :
1. Bagi orang yang gagap teknologi, system ini belum bisa diterapkan.
2. Keterbatasan jumlah computer yang dimiliki oleh sekolah juga menghambat
pelaksanaan e-learning.
3. Kehadiran guru sebagai makhluk yang dapat berinteraksi secara langsung dengan
para murid telah menghilang dari ruang-ruang elektronik e-learning ini.
Kelemahan lain dalam e-learning yang sering menjadi pembicaraan, antara lain kemungkinan adanya kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Kuldep.
Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh.
Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh.
DAMPAK DAN PEMBIAYAAN E-LEARNING
Para pelajar merasakan sensasi belajar yang benar-benar berbeda dibandingkan kelas konvensional. Akses mereka terhadap informasi juga meningkat dengan drastis. Selain itu, para pelajar juga dapat memilih sendiri cara belajar yang dirasa paling cocok dengan kepribadian mereka ketika mengikuti kelas e-learning. Para pendidik merasakan dampak dari penggunaan e-learning terhadap metode pengajaran yang digunakan. Mereka perlu melakukan adaptasi dalam cara pengajaran yang disampaikan yang tentunya berbeda dengan metode konvensional. Selain itu juga diperlukan keahlian dalam menyediakan materi pembelajaran yang menarik untuk digunakan melalui sistem e-learning dan menggunakan fitur-fitur yang disediakan pada sistem e-learning dengan optimal dan efisien. Institusi pendidikan juga merasakan dampak dari penggunaan e-learning, khususnya dalam hal biaya penyelenggaraan pendidikan. Institusi juga bertanggung jawab untuk mengadakan pelatihan kepada para tenaga pengajarnya dan menyediakan teknologi atau media yang menjadi landasan dari sistem e-learning yang digunakan.Segi pembiayaan adalah salah satu perhatian utama bagi pihak yang. Adanya masalah biaya ini menyebabkan beberapa institusi pendidikan yang memiliki keterbatasan finansial memilih untuk bekerja sama dengan institusi pendidikan lain atau perusahaan penyedia layanan pengembangan sistem e-learning
TEKNOLOGI PENDUKUNG E-LEARNING
Di antara banyak fasilitas internet, menurut Onno W. Purbo (1997), “ada lima
aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu email, Mailing
Di antara banyak fasilitas internet, menurut Onno W. Purbo (1997), “ada lima
aplikasi standar internet yang dapat digunakan untuk keperluan pendidikan, yaitu email, Mailing
List (milis), News group, File Transfer Protocol (FTC), dan World
Wide Web (WWW)”.
Sedangkan Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada
dalam e-learning.
Wide Web (WWW)”.
Sedangkan Rosenberg (2001) mengkatagorikan tiga kriteria dasar yang ada
dalam e-learning.
1.) e-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu
memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali,
mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali,
mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
2.) e-learning dikirimkan kepada pengguna melalui komputer dengan menggunakan standar
teknologi internet.
teknologi internet.
3.) e-learning terfokus pada pandangan pembelajaran yang
paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma tradisional dalam pelatihan.
paling luas, solusi pembelajaran yang menggungguli paradikma tradisional dalam pelatihan.
PERAN INDUSTRI TI DALAM E-LEARNING
E-learning dikembangkan dari perpaduan aspek pembelajaran dan aspek teknologi. Dari sisi teknologi, keberhasilan e-learning mencakup perpaduan aspek teknologi :
· Software
· Hardware & Networking/communication
Secara garis besar, kontribusi atau peran dari perusahaan-perusahaan atau vendor TI terhadap perkembangan implementasi e-learning dapat dikategorikan menjadi dua , yaitu sebagai :
· Software
· Hardware & Networking/communication
Secara garis besar, kontribusi atau peran dari perusahaan-perusahaan atau vendor TI terhadap perkembangan implementasi e-learning dapat dikategorikan menjadi dua , yaitu sebagai :
- Technology Provider
- Service Provider
Technology provider di bidang e-learning pun memiliki specialisasi yang berbeda, antara lain :
- Pengembang LMS -Learning Management System
.Beberapa pengembang LMS di dunia antara lain :
- Web-CT
Web-CT merupakan salah satu leader di bidang e-learning software di dunia dengan spesialisasi untuk implementasi di institusi pendidikan.
- BlackBoard
Dengan aplikasi Academic Suite-nya, Blackboard juga menjadi salah satu leader aplikasi e-learning untuk institusi pendidikan. - Plateau
- Saba
- SumTotal
- Docent
- Click2Learn
- TEDS
- RWD, dll
E-LEARNING DI ERA GLOBALISASI
Pembelajaran dengan bantuan komputer (PBK) atau Computer Assisted Instruction (CAI) merupakan awal mula kemunculan dari e-learning. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, penerapan e-Learning merupakan suatu strategi yang efektif untuk mengejar ketertinggalan bangsa kita dengan bangsa lainnya yang sudah selangkah lebih maju dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), terutama teknologi informasi. Sebagai solusi, e-Learning memiliki keunggulan berupa biaya pengembangan yang lebih murah, lebih baik, serta lebih cepat.
* Lebih Murah.
metode pembelajaran secara e-Learning tidak mengharuskan peserta kegiatan belajar mengajar menghadiri suatu ruang tertentu, tidak diperlukan keberadaan ataupun penyediaan seorang tutor.
* Lebih Baik.
metode pembelajaran secara e-Learning tidak menetapkan seorang peserta sebagai bagian dari seluruh peserta lainnya mengikuti cara belajar teman-teman lainnya. Hal ini, jelas sekali membuat mereka yang memiliki intelegensia tinggi dapat mempelajari subjek masalah yang ingin dipelajari secara lebih mendalam dan dapat lebih banyak lagi mendapatkan informasi yang menarik.
*Lebih Cepat.
* Lebih Murah.
metode pembelajaran secara e-Learning tidak mengharuskan peserta kegiatan belajar mengajar menghadiri suatu ruang tertentu, tidak diperlukan keberadaan ataupun penyediaan seorang tutor.
* Lebih Baik.
metode pembelajaran secara e-Learning tidak menetapkan seorang peserta sebagai bagian dari seluruh peserta lainnya mengikuti cara belajar teman-teman lainnya. Hal ini, jelas sekali membuat mereka yang memiliki intelegensia tinggi dapat mempelajari subjek masalah yang ingin dipelajari secara lebih mendalam dan dapat lebih banyak lagi mendapatkan informasi yang menarik.
*Lebih Cepat.
asalkan peserta tersebut memiliki hak akses perangkat teknologi informasi (misalnya komputer),
dengan cepat ia akan segera mendapatkan informasi yang dicarinya, bahkan tanpa disadiri ia mungkin akan mendapatkan informasi jauh melebihi dari apa yang ia cari.
Kesimpulan
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan memanfaatkan ICT dalam pembelajaran. Proses pembelajaran dengan memanfaatkan ICT diyakini dapat mempermudah pemahaman materi pelajaran. Yang diperlukan untuk tujuan tersebut adalah bagaimana usaha sekolah agar memiliki infrastruktur dibidang ICT dan bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam memanfaatkan ICT dalam proses pembelajaran.https://adearifardiansyah.wordpress.com
Peningkatan mutu pendidikan dapat dilakukan dengan memanfaatkan ICT dalam pembelajaran. Proses pembelajaran dengan memanfaatkan ICT diyakini dapat mempermudah pemahaman materi pelajaran. Yang diperlukan untuk tujuan tersebut adalah bagaimana usaha sekolah agar memiliki infrastruktur dibidang ICT dan bagaimana usaha-usaha yang harus dilakukan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam memanfaatkan ICT dalam proses pembelajaran.https://adearifardiansyah.wordpress.com
Minggu, 15 November 2015
INOVASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB DENGAN INTERNET
Oleh : Ade Arip Ardiansyah
Abstrak
Mempelajari bahasa Arab dengan keterampilan berbahasa (maharah al-lughah). Keterampilan tersebut ada empat, yaitu keterampilan menyimak (maharah al-istima’), keterampilan berbicara (maharah al-kalam), keterampilan membaca (maharah al-qira’ah), dan keterampilan menulis (maharah ak-kitabah), sehingga diperlukan cara-cara yang menarik dan mengasyikkan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang luas.
Peranan teknologi internet mampu memberikan pengayaan terhadap metodologi, strategi dan media pembelajaran yang lebih beragam. Dengan pemanfaatan teknologi diharapkan pula dapat mengurangi biaya pendidikan, serta memberikan sumbangsih terhadap dunia pengetahuan yang lebih baik. Dengan adanya internet memberikan akses terhadap lingkungan yang “sebenarnya” seperti berinteraksi dengan penutur asli, sehingga tercipta lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran bahasa, khususnya bahasa Arab. Makin banyak dan beragamnya situs-situs yang mendukung pembelajaran berbahasa Arab sangat mampu menjadi harapan untuk mengatasi segala hambatan dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Tulisan ini akan memberikan alternatif pembelajaran bahasa Arab yang menyenangkan, menarik dan menantang melalui situs-situs yang sesuai dengan jenis keterampilan. Dalam suatu situs didapatkan bahan pembelajaran yang harus disesuaikan dengan kebutuhan pengajaran dan kondisi lingkungan apakah dengan cara offline dengan konsekuensi mengunduh isi materi atau online dengan konsekuensi dengan menggunakan bandwith internet yang cukup.
A. Teknologi Internet dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Penggunaan internet sebagai media pendidikan, menurut Budi Rahardjo (2002). Menurutnya, manfaat internet bagi pendidikan diantaranya:
a) Dapat menjadi akses kepada sumber informasi, yaitu sebagai perpustakaan on-line, sumber literatur, akses hasil-hasil penelitian, dan akses kepada materi kuliah.
b) Akses kepada nara sumber, yaitu bisa dilakukan komunikasi tanpa harus bertemu secara fisik.
c) Sebagai media kerjasama, yaitu sebagai media kerjasama internet bisa menjadi media untuk melakukan penelitian bersama atau membuat semacam makalah bersama.
Sedangkan menurut Onno W. Purbo (1998) bahwa pada dasarnya dampak positif dengan pembelajaran melalui internet yaitu:
a) Peserta didik dapat dengan mudah mengambil mata kuliah dimanapun di seluruh dunia tanpa batas institusi atau batas negara.
b) Peserta didik dapat dengan mudah berguru pada para ahli di bidang yang diminatinya.
c) Kuliah/belajar dapat dengan mudah diambil di berbagai penjuru dunia tanpa bergantung pada universitas/sekolah tempat si mahasiswa belajar. Di samping itu kini hadir perpustakan internet yang lebih dinamis dan bisa digunakan di seluruh jagat raya.
Walaupun internet sebagai media pendidikan memiliki banyak keunggulan. Namun demikian juga memiliki kelemahan; seperti yang disampaikan Budi Rahardjo (2002) adalah infrastruktur internet masih terbatas dan mahal, keterbatasan dana, dan budaya baca masih lemah. Di sinilah tantangan bagaimana mengembangkan model pembelajaran melalui internet.
Perubahan budaya dan gaya pembelajaran suatu bahasa sebagai akibat pemanfaatan teknologi bergantung pada berbagai sistem pendukung pembelajaran. Ada beberapa hal yang menjadikan teknologi kurang mendapatkan tempat dalam budaya pembelajaran bahasa asing di beberapa institusi pendidikan. Faktor yang paling dominan disebabkan dikarenakan pada aspek tenaga pengajar sebagai salah satu komponen terpenting yang berperan dalam perubahan tersebut belum mempunyai keahlian dan kemampuan yang mencukupi dibidang ini. Karena itu tenaga pengajar dituntut untuk memiliki kemampuan kreatif dan inovatif serta wawasan dalam keterampilan teknis penguasaan teknologi agar mampu melakukan perubahan secara operasional, dan bersikap positif terhadap teknologi dengan segala perkembangannya.
Mengajarkan bahasa asing, seperti halnya bahasa Arab di Indonesia diperlukan upaya yang sangat besar dari seorang guru maupun dosen dan dibutuhkan variasi cara dan media. Penggunaan media ini sangat penting bagi keberlangsungan proses belajar mengajar (PBM).
Menurut Effendi (1984) “bahwa secara umum media pengajaran bahasa dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu media pandang (visual aids), media dengar (audio aids), dan media dengar pandang (audio-visual aids)”. Sedangkan menurut Heinich dkk (1996) “media dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara dosen dengan mahasiswa. Dengan kata lain, media pembelajaran berperan sebagai perantara dalam pembelajaran yang dilakukan oleh antara dosen dengan mahasiswa”.
B. Pembelajaran Bahasa Arab dengan Menggunakan Media Internet
Tujuan utama pembelajaran bahasa asing adalah pengembangan kemampuan dalam mengggunakan bahasa baik lisan maupun tulisan. Kemampuan menggunakan bahasa dalam dunia pengajaran bahasa disebut keterampilan berbahasa (maharah al-lughah). Keterampilan tersebut ada empat, yaitu keterampilan menyimak (maharah al-istima’), keterampilan berbicara (maharah al-kalam), keterampilan membaca (maharah al-qira’ah), dan keterampilan menulis (maharah ak-kitabah). Keterampilan menyimak dan membaca dikategorikan ke dalam keterampilan reseptif (al-maharat al-istiqbaliyah), sedangkan keterampilan berbicara dan menulis dikategorikan ke dalam keterampilan produktif (al-maharat al-intajiyah). (Asep Hermawan, 2011:129)
1. Pembelajaran Keterampilan Menyimak (Maharah al-Istima’) Berbasis Internet
Keterampilan menyimak (istima”) terdiri dari beberapa tingkatan, yaitu:
§ Mendengar bunyi-bunyi kata tanpa membekas dalam pikiran;
§ Mendengar setengah-setengah;
§ Mendengar dengan mulai merangkai ide;
§ Menyimak untuk menentukan ide pokok dan ide-ide pendukungnya;
§ Menyimak untuk disikapi atau dikritisi;
§ Menyimak sampai hanyut dalam perasaan (tadzawwuq).
Sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari keterampilan menyimak (mahararah al-istima’) beberapa situs yang dapat dikunjungi antara lain http://wiziq-indonesia.blogspot.com/2009/05/belajar-bahasa-arab-online.html (mendengarkan beberapa video bahasa Arab), http://badaronline.com (pembelajaran bahasa Arab dilengkapi dengan audio) http://www.fatwa-online.com/ (untuk mendengarkan percakapan berbahasa Arab dengan panduan pdf), http://www.omkolthoum.com/ (mendengarkan lagu Ummi Kultsum bahasa Arab), http://arabiccomplete.com (Pembelajaran bahasa Arab lewat video lagu, http://www.muslimtents.com/muslimguide/11-Audio_Lectures.htm (untuk mendengarkan ceramah). Masih banyak situs lain yang terkait dengan pembelajaran keterampilan ini.
Situs-situs Arab yang menyajikan untuk kemahiran menyimak yang berasal dari siaran radio dan televisi berbahasa Arab baik secara langsung maupun rekaman, antara lain: http://www.un.org.arabic/av/radio/news/dailynews.htm; situs ini menyajikan berita dalam bahasa Arab. www.samd.8m.com/tv.htm; dalam situs ini pengunjung dapat memilih siaran streaming TV, seperti: TV Arab Amerika, TV Mesir, TV Bahrain, TV Libanon, TV Qatar, TV Kuwait, TV Dubai, TV Jordan dan, juga situs berita terkini di www.aljazeera.net atau radio di http://onlinetvradios.com/al-jazeera-online. pada situs www.islampedia.com, pengguna dapat mendengarkan dan menonton berbagai hal yang berkaitan dengan sains seperti astronomi, biologi, dan lain sebagainya. Begitu juga terdapat hal yang amat menarik yang dapat didengar bagi penguasaan kemahiran mendengar, antara lain: penciptaan alam, keluasan alam, pergerakan matahari, pergerakan bulan, perputaran bumi, kejadian angin, kejadian laut, kejadian manusia dan lain sebagainya. Ada lagi situs yang menarik di mana pembelajaran lewat video berbasiskan youtube (www.youtube.com) seperti pembelajaran bagi anak-anak, belajar tata bahasa, puisi, dan lain-lain dapat dikunjungi pada situs http://www.myarabicwebsite.com/.
2. Pembelajaran Keterampilan Berbicara (Maharah al-Hiwar) Berbasis Internet
Berbicara disebut juga dengan al-hiwar atau al-muhadatsah, merupakan aspek kegiatan mempraktekkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata yang dirangkai menjadi kalimat-kalimat untk mengekspresikan pikiran berupa ide, pendapat, keinginan, atau perasaan kepada mitra bicara. Tujuan pembelajaran ini agar para pembelajara mampu berkomunikasi lisan secara baik dan wajar dengan bahasa yang mereke pelajaran. (Acep Hermawan, 2011:115)
Tujuan pembelajaran keterampilan berbicara (maharah al-hiwar) adalah:
§ Dapat mengucapkan ungkapan-ungkapan berbahasa Arab
§ Dapat mengucapkan ungkapan-ungkapan yang berbeda atau yang menyerupainya
§ Dapat membedakan ungkapan yang di baca panjang dan yang dibaca pendek
§ Dapat mengungkapkan keinginan hatinya dengan menggunakan susunan kalimat yang sesuai dengan nahwu (tata bahasa)
§ Dapat mengungkapkan apa yang di terlintas dalam fikirannya dengan menggunakan aturan yang benar dalam penyusunan kalimat dalam bahasa Arab
§ Dapat menggunakan bagian-bagian dari tata bahasa Arab dalam ungkapannya seperti tanda mudhakkar, mu’annath, ‘ada, hal dan fi’il yang sesuai dengan waktu
§ Dapat Menggunakan ungkapan kebahasaan yang sesuai dengan umur, tingkat kedewasaan dan kedudukan
§ Dapat menelusuri dan menggali manuskrip-manuskrip dan literatur-literatur berbahasa Arab
§ Dapat mengungkapkan ungkapan yang jelas dan dimengerti tentang dirinya sendiri
§ Mampu berfikir tentang bahasa Arab dan mengungkapkannya secara cepat. (Mahmud Kamil, 1985:157)
Internet juga bisa dimanfaatkan untuk kemahiran berbicara. Diantara situs-situs yang menyediakan kemahiran berbicara adalah sama halnya dengan kemahiran menyimak. http://www.islamicplayground.com/Scripts/default.asp, www.samd.8m.com/tv.htm, www.islampedia.com, dan http://kubbar.com.
Untuk menunjang kemampuan berbicara dalam bahasa Arab, internet menyajikan beberapa situs yang memuat materi-materi percakapan bahasa Arab secara online, seperti di situs http://masbadar.com atau di http://pba.aldakwah.org/. Dapat juga Memanfaatkan program “chatting” seperti Yahoo Messenger dan Skype untuk mempraktikan pengetikan bahasa Arab, bahkan bercakap-cakap dengan penutur asli bahasa Arab.
Baik pembelajaran kemampuan menyimak maupun berbicara juga dapat menggunakan fasilitas mesin pencari seperti google dan yahoo. atau pencari video seperti youtube (www.youtube.com), 4shared (www.4shared.com), dan mencari bahan pembelajaran berbentuk document lewat scribd (www.scribd.com).
3. Pembelajaran Keterampilan Membaca (Maharah al-Qira’ah) Berbasis Internet
Membaca adalah materi memahami bacaan atau disebut juga sebagai fahm al-maqru’, yaitu mengenali dan memahami isi sesuatu yang tertulis dengan melafalkan atau mencernanya dalam hati. (Acep Hermawan, 2011:116)
Situs-situs yang dapat dijadikan sumber pembelajaran dalam kemahiran membaca adalah: http://www.madinaharabic.com, (membaca dengan contoh suara langsung), http://kotob.hypermart.net; dalam situs ini disajikan berbagai macam buku-buku arab di berbagai bidang. http://www.samd.8m.com/news.htm; melalui situs ini, pengguna internet dapat membaca berita dari berbagai negara seperti Libanon, Palestina, Mesir, Bahrain, Yaman, Persatuan Emirat Arab, Saudi Arabia, Kuwait, Qatar dan lain sebagainya. Melalui situs http://eyoon.fares.net/425/, pengguna dapat membaca majalah mingguan atau bulanan yang berbahas Arab atau bahasa Inggris dan Perancis. Untuk mengetahui puisi-puisi Arab seorang pengguna internet bisa membuka situs http://www26.brinkster.com/skbrh yang mana pengguna dapat melihat puisi-puisi Arab yang menggunakan bahasa Arab Fusha (resmi) ataupun bahasa ‘amiyah (dialek). Pada situs http://www.al-mostafa.com/disp.php?page=kids, pengunjung bisa mengunduh bahan bacaan elektronik berbentuk djvu.
Untuk mendukung peningkatan kemampuan membaca dan memahami, internet menyediakan bahan-bahan bacaan yang dapat diunduh gratis selain juga yang ditampilkan secara online dengan mengunjungi media massa Arab online seperti http://www.alittihad.co.ae/,http://www.elakhbar.org/, http://www.ahram.org.eg/, http://www.alayam.com/ dan http://www.arabic-games-iium.net/.
Sedangkan untuk menambah wawasan kosakata istilah ilmiah Anda juga bisa mengunjungi lembaga-lembaga ilmiah pada http://www.assr.org/. Dengan mengunjungi situs ini, Anda akan terhubungkan link ke beberapa lembaga yang ada di Arab, terutama lembaga-lembaga penelitian sosial sains.
Untuk mempermudah pencairan alamat-alamat situs pembelajaran bahasa Arab maupun berbagai bidang lainnya dengan bahasa Arab, dapat juga menggunakan program Dalil al-Internet yang dibuat oleh shamel.net yang dapat diunduh secara gratis pada alamat www.shamel.net atau bisa juga membuka situs http://www.uni.edu/becker/arabic.html untuk mencari link bermacam pembelajaran bahasa Arab.
4. Pembelajaran Keterampilan Menulis (Maharah al-Kitabah) Berbasis Internet
Menulis atau disebut dengan al-kitabah merupakan materi yang diungkapkan dalam bentuk tulisan dengan harap para siswa memiliki kemampuan membuat kalimat-kalimat bahasa Arab sekaligus memantapkan mereka dalam menguasai suatu tema mulai dari mengungkapkan pikiran yang sederhana sampai dengan hal yang kompleks seperti mengarang.(Acep Hermawan, 20111: 116)
Ada empat hal pokok dalam pelaksanaan pembelajaran menulis, yaitu
a. Menulis huruf Arab
b. Menulis kata-kata dengan huruf-huruf yang benar
c. Menyusun susunan kalimat berbahasa Arab yang dapat dipahami
d. Menggunakan susunan kalimat dalam bahasa Arab tersebut dalam beberapa alinea.
Adapun jenis dalam keterampilan menulis (maharah al-kitabah) dapat dikegorikan:
a. Dikte (al-Imla’)
b. Menulis indah (al-khat)
c. Mengarang (al-ta’bir wa al-insya’)
Situs-situs yang menyajikan kemahiran menulis dapat dilihat pada situs antara lain http://wikitravel.org/en/Arabic_phrasebook, http://www.al-bab.com/arab/visual/calligraphy.htm, http://www.sudairy.com/arabic/phrases.html, http://www.abjad.com/pyramid.htm, http://www.funwitharabic.com/write.html, http://www.myarabicwebsite.com/, dan http://www.al3arabiya.info .
5. Pembelajaran Tata Bahasa Arab Berbasis Internet
Untuk mempelajari tata bahasa Arab, saat ini sudah banyak sekali situs yang secara khusus menampilkan materi pelajaran bahasa Arab online baik dalam bahasa Indonesia, Arab, maupun Inggris. Di antara situs yang dapat Anda kunjungi antara lain:
§ http://arabindo.co.nr/,
§ http://pba.aldakwah.org/
§ http://www.as-sidq.org
§ http://www.afaqattaiseer.com
§ http://lughah-arabia.tripod.com/
§ http://www.mediu.org/eMaahad/eBooks/index.htm
§ http://www.drmosad.com/
§ http://www.lughah.uni.cc/
§ http://www.funwitharabic.com/
§ http://www.schoolarabia.net/
§ http://lexicons.ajeeb.com/intro/mgz01.asp
§ http://www.fikr.com/freebooks/afghani/index.htm
§ http://adekunya.wordpress.com
Selain itu Anda juga dapat mengundh beberapa buku elektronik pembelajaran bahasa Arab di www.fikr.com atau www.saaid.net (e-Book al-Mujaz fi Qawa’id al-Lughah al-‘Arabiyyah) atau dapat juga mengunduh beberapa materi tata bahasa dalam bentuk file doc atau pdf di http://www.fatwa-online.com/downloads/dow002/, atau http://www.mediu.org/eMaahad/eBooks/Download/index/index.htm, dan sebagainya.
6. Pembelajaran Tarjamah Bahasa Arab Berbasis Internet
Menterjemahkan merupakan proses penciptaan karya kreatif, soal bentuk dan isi selalunya tidak menjadi masalah besar (Ainon Mohd, Abdullah Hassan, 2008;287) Penerjemahan harus ditempatkan dalam konteks komunikasi khususnya komunikasi kebahasaan. Nida dan Taber (1974: 1) mengemukakan bahwa penerjemahan merupakan upaya mereproduksi pesan yang terkandung bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran dengan pengungkapan yang sewajar mungkin menurut aturan-aturan yang berlaku, pertama dalam makna dan kedua dalam gaya bahasa. Pengungkapan kembali itu dilakukan dengan menggunakan padanan wajar dan terdekat. Padananan adalah unsur bahasa sumber yang mengandung pesan yang sama dengan unsur bahasa sasaran. Namun perlu diperhatikan bahwa sepadan tidak berarti sama. Kesepadanan adalah keserupaan yang diterima, dipihak pertama oleh penerima dalam bahasa sumber dan dipihak lain oleh penerima dalam bahasa sasaran.
Untuk pengajaran penerjemahan misalnya, pengguna internet dapat memanfaatkan situs televisi dan radio bahasa Arab di http://news.bbc.co.uk.arabic/news dan BBC bahasa Indonesia di http://news.bbc.co.uk.indonesian/. Meskipun berita yang terdapat dalam edisi bahasa Indonesia bukan terjemahan dari berita edisi bahasa Arab, mahasiswa akan menemukan sejumlah kata, ungkapan dan istilah yang sepadan.
Untuk menterjemahkan penerjemahan di internet di sediakan situs kamus Arab - Indonesia dan Arab – English atau atau sebaliknya. Situs yang menyediakan kamus yang dimaksud adalah http://qaamus.com/ (Arab-Indonesia), http://www.sms-translator.net (kamus semua bahasa ke Indonesia), atau http://www.kamusarab.com/. Untuk memudahkan penterjemahan bisa juga langsung dengan bantuan google terjemah (http://translate.google.co.id/)
C. Implikasi Internet Dalam Pembelajaran Bahasa Arab
Penggunaan Internet untuk kepentingan dunia pendidikan sudah semakin menyeluruh terutama di negara-negara maju dan berkembang, hal ini merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan internet ini memang berpotensi menjadikan proses belajar mengajar yang lebih efektif, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interaktif, program aplikasi, dan lain-lain.
Sebagai yang dianggap hal baru diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan pembelajar. Bagaimanapun juga kondisi harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran, yang kalau dijabarkan secara sederhana, bisa diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak siswa mengerjakan tugas-tugas dan membantu siswa dalam memeperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut (Boettcher 1999).
Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga mode dasar dialog/komunikasi sebagai berikut (Boettcher 1999): dialog/komunikasi antara guru dengan siswa, dialog/komunikasi antara siswa dengan sumber belajar, dan dialog/komunikasi di antara siswa. Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Para pakar pendidikan menyatakan bahwa keberhasilan pencapaian tujuan dari pembelajaran sangat ditentukan oleh keseimbangan antara ketiga aspek tersebut.
Situs-situs Arab yang terdapat di internet sangat membantu penguasaan kemahiran berbahasa Arab. Karena situs-situs tersebut menyajikan berbagai data dan informasi masa lalu, terkini dan akan datang mengenai dunia Arab, dunia antar bangsa dan berbagai bidang-bidang kajian bahasa Arab dan Islam.
Situs-situs utama Arab adalah seperti www.arabic.com, www.raddadi.com, www.arabia.com, www.alsaha.com, www.senbad.net Kalau dilihat dari situs www.raddadi.com sebagai contoh, maka terlihat berbagai macam bidang yang ada dalam situs tersebut seperti bidang-bidang yang diberikan adalah sebagai berikut: situs kesehatan, situs Islam, situs media massa, situs pekerjaan, situs sastra, situs komputer dan lain sebagainya.
Penggunaan Internet untuk keperluan pendidikan yang semakin meluas terutama di negara-negara maju, merupakan fakta yang menunjukkan bahwa dengan media ini memang dimungkinkan diselenggarakannya proses belajar mengajar yang lebih efektif. Hal itu terjadi karena dengan sifat dan karakteristik Internet yang cukup khas, sehingga diharapkan bisa digunakan sebagai media pembelajaran sebagaimana media lain telah dipergunakan sebelumnya seperti radio, televisi, CD-ROM Interkatif dan lain-lain.
Melalui internet, siswa dapat mengadakan kontak langsung dengan penutur asli, berpartisipasi dalam suatu forum diskusi, dan sebagainya. Interaksi antara dosen dan mahasiswa, misalnya penugasan dan pengerjaan tugas pun dapat dilakukan melalui internet.
D. PENUTUP
Dengan pembelajaran berbasis Internet mendidik siswa untuk berpikir kritis, menambah wawasan dan pengetahuan siswa, mendidik siswa untuk belajar otodidak, dan meningkatkan hasil belajar siswa sehingga mampu meningkatkan mutu pendidikan.
Metode-metode pembelajaran berbasis internet dapat dilakukan pendidik dengan model-model pembelajaran yang bervariasi sehingga pembelajaran semakin senang, tertarik untuk mempelajarinya sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi pembelajaran yang bermakna. Dengan pembelajaran berbasis internet diharapkan siswa akan terbiasa berpikir kritis dan mendorong siswa untuk menjadi siswa otodidak. Siswa juga akan terbiasa mencari berbagai informasi dari berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran ini juga mendidik siswa untuk bekerjasama dengan siswa lain dalam kelompok kecil maupun tim. Satu hal lagi yang tidak kalah pentingnya yaitu dengan pembelajaran berbasis internet pengetahuan dan wawasan siswa berkembang, mampu meningkatkan hasil belajar, dengan demikian mutu pendidikan juga akan meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Acep Hermawan, Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab, (Jakarta, Remaja Rosda Karya, 2011)
Mahmud Kamil Al-Naqoh, Ta’lim al-Lughah al-Arabiyah li al-Natiqina bi Lughat Ukhra, (Makkah al-Mukarromah, Jami’ah Umm al-Quro, 1985)
Ainon Mohd Abdullah Hassan, Teori dan Teknik Terjemahan Siri Bahasa, (Kuala Lumpur, PTS Professional Publishing, 2008)
Udin Syaefudin Sa`ud, http://file.upi.edu/ai.php?dir=direktori/a - fip/jur. administrasi pendidikan/ 195306121981031 (diakses pada 4 April 2011)
Langganan:
Postingan (Atom)